Fajar telah menjelma di waktu sunyi
Kala sang pendeta sedang mengolah bait bait indah
Seorang murabbi sedang berbicara dengan penciptanya
Sedang aku masih lena diulit mimpi
Cahaya telah semakin terang
Insan pelbagai darjat membuka mata
Atas desakan untuk terus hidup
Sayang bukannya atas cahaya keimanan
Setiap pagi yang dingin ini
Hanya segelintir yang ikhlas untuk bangkit
Demi menyahut seruan azan
Yang memanggil hamba ke pangkuan
Kerasnya hati yang sudah cintakan dunia
Rela semuanya demi sesuap nasi
Sedangkan rezekinya sudah ketentuan Ilahi
Namun tiada berdaya untuk bersama dalam saf iman
No comments:
Post a Comment